Setiap bangunan memiliki berbagai jenis atap dengan karakteristik yang berbeda-beda. Nah, jenis atap rumah mempunyai beragam karakteristik berdasarkan bahan bakunya. Selain itu, bahan baku ini juga berpengaruh pada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ayo simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

5 Jenis Atap Rumah

Di antara 5 jenis atap bangunan ini, Anda dapat menemukan beragam fungsi pada masing-masing jenis karena dibuat dengan bahan baku yang berbeda-beda. Kalau begitu, berikut adalah pembahasan lengkap jenis jenis atap yang mempunyai perbedaan pada bahan baku pembuatannya.

1. Atap Seng

Di antara beragam jenis atap rumah, atap berbahan seng memiliki harga yang relatif murah. Harga yang cukup terjangkau membuat atap jenis ini dapat menjadi pilihan ketika Anda hendak mendirikan bangunan, tetapi memiliki dana yang terbatas.

Selain memiliki harga yang terjangkau, atap seng juga mempunyai kelebihan lain, yaitu bobot yang ringan serta pemasangan rangka atap yang tidak terlalu banyak. Oleh karena itu, Anda dapat menghemat dana lebih karena tidak perlu membeli rangka atap yang banyak.

Namun, karena harga yang murah, Anda perlu memperhatikan kekurangan dari atap seng ini. Nah, atap jenis ini cenderung mudah karatan dan bising ketika terkena siraman hujan. Selain itu, karena sifatnya yang menyerap panas, atap seng akan membuat suhu ruangan cenderung tinggi sehingga menyebabkan gerah dan panas.

2. Atap Tanah Liat

Anda mungkin sering menemukan rumah yang menggunakan atap jenis ini, entah itu di perkotaan atau pedesaan. Nah, atap dengan bahan tanah liat ini memang sudah lama populer serta memiliki harga yang relatif terjangkau dan tidak sulit menemukannya. Selain itu, atap tanah liat relatif kokoh dan tahan lama.

Namun, atap jenis ini membutuhkan rangka atap yang banyak dengan kemiringan tertentu agar terpasang kokoh dan tidak merosot. Tidak hanya itu, atap tanah liat memiliki kekurangan lain, yaitu mudah berjamur. Oleh karena itu, pastikan Anda telah mempertimbangkan karakteristik ini sebelum memutuskan membeli atap tanah liat.

3. Atap Metal

Bertolak belakang dengan atap seng, jenis atap rumah ini berbahan logam sehingga tidak mudah berkarat. Nah, bahan dasar logam ini terdiri dari perpaduan seng, besi, tembaga, dan aluminium. Meskipun memiliki perbedaan karakteristik, atap metal dan seng memiliki desain yang mirip.

Selain anti karat, atap metal juga memiliki kelebihan lain, yaitu bobot ringan, anti lumut, serta pemasangannya yang mudah dan minim perawatan khusus. Namun, Anda perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memasang atap metal, karena harganya yang relatif mahal.

4. Atap Keramik

Atap berbahan keramik ini memiliki banyak kelebihan, yaitu mempunyai ketahanan tinggi di berbagai cuaca, tahan benturan keras, membuat rumah sejuk, dan usia pakai panjang. Namun, atap jenis ini memiliki harga pasaran yang relatif mahal. Nah, pertimbangkan apakah harga tersebut sesuai dengan kebutuhan atap bangunan Anda.

5. Atap Asbes

Atap jenis ini memiliki bahan material yang mampu menahan panas dan api, kedap air, serta harga relatif terjangkau. Selain itu, pemasangannya juga mudah sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengerjaan bangunan. Namun, atap asbes juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan.

Baca Juga: Rekomendasi Warna Keramik Lantai yang Bagus untuk Setiap Ruangan

Nah, atap asbes ini terkenal mudah patah dan rapuh. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam proses pemasangannya. Selain mudah patah dan rapuh, atap ini tidak memiliki desain yang variatif.

Tertarik dengan Berbagai Jenis Atap Rumah Tersebut?

Setelah mengetahui berbagai jenis atap rumah, semoga Anda dapat membedakan berbagai jenis atap berdasarkan bahan dasarnya. Nah, semoga informasi ini berguna, ya!

Back to News & Updates
×