Pengoperasian jalan tol yang memudahkan akses ke suatu kawasan selalu diikuti peningkatan harga tanah dan pertumbuhan wilayah. Pembangunan properti semakin berkembang termasuk peningkatan ekspektasi masyarakat. Di Puri Botanical Residence (PBR) di Joglo, Jakarta Barat, misalnya, sejak beroperasinya jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Ulujami-Kebon Jeruk yang membelah kawasannya harga tanahnya langsung meroket.
Di perumahan seluas 135 ha yang dikembangkan PT Copylas Indonesia, anak usaha PT Jakarta Setiabudi Internasional (JSI) Tbk, itu harga tanahnya sekarang mencapai Rp21 juta/m2. Padahal dua tahun lalu harganya masih Rp11 – 12 juta/m2. Dengan adanya jalan tol ini PBR menjadi mudah diakses dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang, dan Bandara.
“Perkembangannya memang jadi lebih cepat, sejak mulai ada informasi mengenai tol itu harga memang mulai bergerak naik,” ujar Margiman, Direktur Divisi Residensial PT Jakarta Setiabudi Internasional (JSI) Tbk.
Saat ini PBR tinggal memiliki lahan seluas 36 ha berlokasi di kanan dan kiri jalan tol. Sebagian dari tanah ini (26 ha) akan dikembangkan menjadi superblok (mixed use development). Sisanya yang 10 ha untuk landed residential. “Sementara kami nggak jual rumah dulu, yang kami jual kaveling berukuran 200-400 m2,” ujar Margiman.
Saat ini PT Copylas tengah mematangkan rencana peluncuran klaster baru yang akan dilakukan dua bulan mendatang. Menurut Margiman, rancangan rumahnya dalam tahap pematangan desain termasuk pengurusan perizinan. Berbeda dengan rumah yang dibangun sebelumnya, rumah baru ini bangunannya tiga lantai. Margiman juga belum dapat menjelaskan tipe dan harganya. “Kalau proyek mixed use rencananya dua tahun lagi, kita akan membangun perkantoran, retail, dan hotel,” imbuhnya.
Source: https://housingestate.id/read/2014/04/24/terpicu-jalan-tol-tanah-puri-botanical-tembus-rp21-jutam2/